1. Saya dilahirkan dalam keluarga yang beragama, sejak lahir sudah diajar menjalankan tuntutan agama. Walaupun bergiat dalam agama, namun hidup saya tetap terombang-ambing dan yang lebih parah lagi saya tidak merasakan kebahagiaan hidup. Terasa hidup ini benar-benar tidak bermakna. Saya juga takut kematian, karena saya tidak ada kepastian kalau meninggalkan dunia ini pasti masuk ke sorga.
2. Namun, ketika saya berkerja di Singapura, majikan saya setiap minggu membawa saya ke gereja. Saya ikut saja ke gereja, walaupun saya tidak mengerti apa itu kekristenan. Setelah mendengar pengajaran Kristen, saya ingin membaca Alkitab, maka akupun meminta Alkitab dari majikan saya.
3. Ketika dalam satu perjalanan, saya jatuh terpelecet dan mukaku terbentur tembok dengan keras sehingga saya sakit selama satu minggu. Dalam keadaan sakit itu, saya ingin ajak nenek ke gereja supaya saya didoakan, saya mau sembuh dari muka yang bengkak, mulutku yang agak miring akibat jatuh itu dan saya ingin bisa ngomong dan makan seperti biasa.
4. Sebelum tidur malam saya berdoa kepada Yesus; “ya Tuhan, kalau memang Engkau Tuhan yang baik dan ajaib, tolong sembukan mukaku ini dan kalau sembuh aku terima Engkau menjadi Tuhan dan juruselamatku.”
5. Pada hari minggu aku di bawa ke gereja, aku sangat senang dan tambah semangat, hari itu saya menerima Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan juruselamat saya secara pribadi, dengan berdoa; " Tuhan Yesus aku percaya kepadaMu dan menerima Engkau menjadi Tuhan dan juruselamatku, amin!". Dan saya menerima baptisan pada tanggal 29 Nov 2006.
6. Kehidupan saya setelah menerima Yesus jauh lebih baik dan yang lebih penting lagi hidup saya lebih berarti, hidup saya lebih bermakna. Dalam hidup, saya masih menghadapi masalah, tetapi semua permasalahan, saya bisa hadapi dengan kekuatan dan pertolongan dari Tuhan Yesus. Dia memberi saya kesabaran dalam menghadapi segala macam persoalan hidup.
2. Namun, ketika saya berkerja di Singapura, majikan saya setiap minggu membawa saya ke gereja. Saya ikut saja ke gereja, walaupun saya tidak mengerti apa itu kekristenan. Setelah mendengar pengajaran Kristen, saya ingin membaca Alkitab, maka akupun meminta Alkitab dari majikan saya.
3. Ketika dalam satu perjalanan, saya jatuh terpelecet dan mukaku terbentur tembok dengan keras sehingga saya sakit selama satu minggu. Dalam keadaan sakit itu, saya ingin ajak nenek ke gereja supaya saya didoakan, saya mau sembuh dari muka yang bengkak, mulutku yang agak miring akibat jatuh itu dan saya ingin bisa ngomong dan makan seperti biasa.
4. Sebelum tidur malam saya berdoa kepada Yesus; “ya Tuhan, kalau memang Engkau Tuhan yang baik dan ajaib, tolong sembukan mukaku ini dan kalau sembuh aku terima Engkau menjadi Tuhan dan juruselamatku.”
5. Pada hari minggu aku di bawa ke gereja, aku sangat senang dan tambah semangat, hari itu saya menerima Tuhan Yesus menjadi Tuhan dan juruselamat saya secara pribadi, dengan berdoa; " Tuhan Yesus aku percaya kepadaMu dan menerima Engkau menjadi Tuhan dan juruselamatku, amin!". Dan saya menerima baptisan pada tanggal 29 Nov 2006.
6. Kehidupan saya setelah menerima Yesus jauh lebih baik dan yang lebih penting lagi hidup saya lebih berarti, hidup saya lebih bermakna. Dalam hidup, saya masih menghadapi masalah, tetapi semua permasalahan, saya bisa hadapi dengan kekuatan dan pertolongan dari Tuhan Yesus. Dia memberi saya kesabaran dalam menghadapi segala macam persoalan hidup.
7. Saya saat ini merasa tenang, karena memiliki kepastian keselamatan masuk sorga melalui Tuhan Yesus yang telah berjanji pasti masuk sorga setelah saya percaya kepadaNya.
8. Sekian saja kesaksian saya.
8. Sekian saja kesaksian saya.
By Mr
